Sabtu, 03 April 2010

sukses tanpa stress

saya baru saja membaca buku The Type-Z Guide to Success with Ease: A Lazy Person’s Manifesto for Wealth and Fulfillment. Anda sudah pernah membacanya?

Isinya sungguh menarik. Membahas tentang cara sukses tanpa harus stres, tanpa kerja keras, dan tanpa hal sulit lainnya. Apakah mungkin mendapat sukses tanpa kerja keras setengah mati?

Marc Allen, penulis buku tersebut, mengatakan bisa. Menurutnya, dengan banyak beristirahat dan santai justru dalam jangka panjang dapat membuat hasil yang jauh lebih baik.

Anda pasti bingung dan bisa jadi menyangkal mana mungkin seseorang bisa sukses kalau hidupnya hanya dipenuhi kesantaian saja. Tapi Marc mengatakan saat kita tengah dalam kondisi santai atau istirahat, sebetulnya alam bawah sadar kita terus bergerak. Sehingga pada saat tenang itulah biasanya kita mendapatkan ide terbaik.

Kalau dipikir ada benarnya juga pernyataan Marc. Saya kerap mengalaminya. Saat bersantai atau renang bersama keluarga, saya kerap menemukan ide baru untuk mengembangkan bisnis saya. Itu pula yang pernah saya tulis dalam posting tentang bagaimana menghasilkan uang saat liburan.

Marc menambahkan kalau kita terus menerus bekerja, kita akan terlalu disibukkan dengan berbagai rutinitas dan melewatkan berbagai kesempatan besar. Karena itu kita perlu rileks dalam bekerja. Pikiran yang rileks akan membantu mengembangkan fokus kita, dan membuat santai untuk melihat situasi di sekitar kita.

Bagi saya, pendapat ini ada benarnya. Jika anda bekerja sedemikian keras tanpa cukup istirahat, mungkin saja anda bisa melakukan banyak hal. Tapi bisa jadi banyak pekerjaan yang anda lakukan tidak maksimal. Sebaliknya kalau anda bekerja dalam jam kerja yang lebih sedikit, anda bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan yang menurut anda sangat penting. Dengan jam kerja kerja yang lebih sedikit pasti anda akan benar-benar memaksimalkan waktu yang ada. Tapi coba kalau jam kerja anda berlimpah, mungkin saja anda malah banyak membuang waktu.

Saya setuju dengan pendapat Marc bahwa mengurangi jam kerja bisa meningkatkan produktivitas. Beberapa hari ini sudah saya coba dan hasilnya mengagumkan. Saya tak perlu lagi kelelahan dan stres untuk mencapai sukses-sukses berikutnya.

Dengan pengalaman ini juga membuat saya percaya kalau bekerja dalam jam kerja yang panjang tak menjamin produktivitas yang lebih baik. Justru dengan bekerja dalam jam kerja lebih pendek, saya dapat memaksimalkan pekerjaan.

Dalam buku ini juga dijelaskan perlunya rancangan kesuksesan. Begini cara menyusunnya:

1. Tulis gambaran ideal anda. Misal lima tahun lagi seperti apa kondisi yang anda inginkan.
2. Tuliskan tujuan anda. Tujuan ini berasal dari gambaran ideal yang anda bayangkan tadi.
3. Tuliskan tujuan anda itu dalam kalimat positif, personal, dan dengan menggunakan keterangan waktu saat ini.
4. Berdamai dengan keraguan dan ketakutan. Anda tinggal melangkah untuk menuju tujuan hidup anda. Tak perlu memperdulikan rasa ragu-ragu.
5. Tulis langkah-langkah nyata untuk mencapai tujuan anda.
6. Tentukan apa langkah pertama yang harus anda perbuat. Mulailah dari sana untuk menuai sukses.

Hal terpenting yang saya dapat dari buku ini adalah pentingnya menyisihkan waktu untuk melihat “gambaran besar yang diidamkan”. Bila kita selalu disibukkan dengan jam kerja yang panjang, mungkin kita tak akan pernah sempat memikirkannya.

Karena itu penting untuk meluangkan waktu untuk memikirkan cita-cita kita di masa mendatang. Membentuk cita-cita dan menyusun rencana untuk menggapainya.

Seperti ketika sebelum membuat blog ini, saya bayangkan blog ini nantinya menjadi salah satu blog terpopuler di Indonesia. Menjadi blog yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dan menumbuhkan inspirasi untuk sukses berbisnis internet. Menjadi blog yang bisa memberi pencerahan kepada semua orang, termasuk orang awam sekalipun, untuk mengetahui dan bisa sukses berbisnis online.

Begitupun dengan website www.FormulaBisnis.com. Nantinya saya bayangkan isinya akan lebih lengkap dan memudahkan bagi siapapun yang mengaksesnya. Rencana akan saya sisipkan video sehingga nantinya bagi orang yang lebih suka menonton dapat mengkliknya untuk mengikuti uraian saya.

Ah, saya jadi ingat bagaimana saat awal saya menggeluti bisnis ini. betapa saya sama sekali “buta” internet. Namun selalu dan selalu, saya katakan kepada orang tua saya dan orang-orang di sekitar saya bahwa saya akan sukses dari bisnis internet.

Tidak sedikit yang menertawakan atau mungkin sedih dengan sikap saya. Tapi saya terus melaju. Dan perlahan semua itu kini menjadi kenyataan.

Kini saya punya impian baru. Saya ingin dan sangat berharap banyak orang bisa keluar dari kesulitan hidupnya dan bisa membantu orang-orang lain yang terbelit kesulitan. Lewat bisnis internet semua itu sangat mungkin diwujudkan.

Membaca petuah Marc Allen dalam buku tersebut, saya jadi ingat nasehat Henry David Thoreau. Katanya,”Pertama anda membangun kastil di udara, baru kemudian anda bangun pondasi dibawahnya.”

Boleh saya tanya, ingin seperti apa anda lima tahun, 10 tahun atau 20 tahun lagi?